Praktek Membuat Lagu dengan Fruityloops Part 1 (Drum)


Setelah berlibur cukup lama akhirnya saya bisa kembali untuk share tutorial membuat lagu di blog ini. Mari kita lanjutkan belajar bikin lagunya. Ini adalah tutorial lanjutan dari Tutorial Praktek Membuat Lagu dengan Fruityloops. Sebelum memulai saya ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 bagi yang merayakannya.

Bagi yang baru bergabung saya sarankan untuk mampir ke tutorial-tutorial sebelumnya. Di bawah ini adalah link tutorial-tutorial membuat lagu yang wajib Anda kuasai sebelum mengikuti tutorial ini.
  1. Apa itu Fruityloops?
  2. Panduan Instalasi Software Musik Studio Fruityloops
  3. Tips Meningkatkan Performa Komputer/Laptop Untuk Fruityloops
  4. Dasar Pembentukan Tangga Nada & Chord 
  5. Membuat Lagu Untuk Pemula dengan Software Fruityloops

Pada artikel sebelumnya saya telah memberikan sebuah lagu sebagai bahan pembelajaran kita. Sesuai jadwal, kali ini saya akan membongkar pembuatan drum dari lagu tersebut. Perlu diingat pada artikel ini saya hanya akan bahas drumnya saja, instrumen lain akan saya jelaskan pada tutorial terpisah. Untuk mengingatkan, saya tampilkan kembali lagunya di bawah ini.


Berikut ini adalah daftar isi dari hal-hal yang akan kita bahas pada tutorial kali ini.

DAFTAR ISI
PATTERN
PLAYLIST
MIXER
TIPS PEMBUATAN BEAT DRUM

Saya juga berikan file dari projek lagu yang telah saya buat, mohon didownload karena inti dari tutorial ini adalah membongkar cara membuat lagu yang telah saya buat, artinya Anda harus melihat langsung bagaimana saya menggunakan fruityloops untuk membuat lagu, khususnya drum pada tutorial ini. Tentu Software Fruityloops sudah harus terinstal pada komputer Anda masing-masing dan saya sarankan mengunakan Fruityloops 10. Silahkan Anda download dan buka file berformat .flp di bawah ini.

LINK DOWNLOAD

Setelah download berhasil silahkan extract file, setelah berhasil silahkan double-click file untuk membukanya. Anda akan membuka sebuah projek di mana hanya berisi instrumen drum saja pada PLAYLIST. Langsung kita masuk ke bab pertama, selamat mencoba 

PATTERN

Dalam pembuatan lagu ini saya telah membuat 10 (sepuluh) PATTERN drum yang terdiri dari beat utama drum beserta beberapa variasi drumnya. Untuk melihat macam-macam PATTERN dalam projek lagu silahkan Anda klik Pattern Selector pada Channel Window seperti gambar di bawah ini.

Gambar 1
Drop down menu akan keluar sesaat Anda klik Pattern Selector (merah) dan Anda akan melihat sepuluh buah pattern drum yang tadi saya sebutkan (hijau). Anda dapat melihat apa saja isi dari masing-masing pattern tersebut.

Saya telah membagi nama pattern drum ke dalam tiga buah nama, tujuannya agar lebih rapih dan dapat memudahkan kita dalam penyelesaian lagu. Berikut ini penjelasan masing-masing pattern yang saya buat.

Beat Drum
Merupakan pattern beat drum utama yang akan menopang lagu ini. Terdapat tiga pattern yang masing-masing saya beri nama Beat Drum, Beat Drum 2 dan Beat Drum 3. Pembuatan Pattern drum utama ini menurut saya tidak terlalu banyak yang perlu kita bahas, karena kita tinggal membuat sebuah beat yang kita suka sepanjang lagu sesuai lagu dan selera kita.

Catatan penting yang perlu diingat, musik sangat erat kaitanya dengan tempo/kecepatan lagu, pastikan Anda menentukan tempo sebelum membuat lagu, terlebih lagi untuk membuat beat drum. 

Drum Var
Merupakan variasi-variasi drum yang umumnya dibutuhkan untuk mempercantik lagu atau agar lagu tidak terdengar monotone. Variasi yang dimaksud di sini adalah fill in drum, selain itu saya juga membuat variasi drum untuk memodifikasi beat drum tanpa mengedit  pattern dari beat drum itu sendiri. Di bawah akan saya jelaskan detail membuat fill in dan modifikasi yang tadi saya sebutkan. Ada enam buah pattern Drum Var, yaitu Drum Var 1-6. 

Drum Cym
Merupakan suara cymbal yang sengaja saya kelompokkan dengan nama sendiri untuk tujuan memudahkan saat ingin meletakkan pattern cymbal ini ke dalam PLAYLIST.

Dengarkan Setiap Pattern

Setelah kita tahu pengelompokkan nama dan fungsi patternnya silahkan Anda dengarkan permainan masing-masing pattern. Masih ingat cara Playback hanya patternnya saja? Jika lupa, silahkan klik PAT untuk playback pattern seperti contoh gambar di bawah ini.

Gambar 2

Silahkan amati setiap pattern drum yang telah saya buat dengan cara play masing-masing pattern, berikut ini adalah poin-poin yang perlu Anda amati. 

Pemilihan Suara
Anda bebas memilih suara drum yang disukai sesuai selera masing-masing, namun untuk lagu ini saya sengaja memilih suara drum umum yang biasa digunakan untuk membuat lagu-lagu berformat band seperti contoh lagu. Drum umumnya terdiri dari Bass drum/Kick, Snare, Hihat, Tom-tom dan cymbal. Jumlah suara/channel instrumen yang saya pilih total ada 10 buah, di antaranya:

Kick Drum > RD_Kick_2
Snare > RD_Snare_5 | FPC_Snr_2lI01
Hihat >  RD_Hat_2 | FPC_ClHH_GSab_002
Tom > RD_Tom | RD_Tom_4
Cymbal > FPC_Ride_Brite_004 | FPC_Ride_GLite_005 | FPC_Crash_G18InMed_03

Untuk Kick saya hanya menggunakan 1 jenis suara, untuk snare, hihat, Tom menggunakan 2 jenis suara dan cymbal menggunakan 3 jenis suara, nama-namanya bisa dilihat pada list di atas. 

Menggambar Step Sequencer
Setelah memperhatikan pemilihan suara sekarang perhatikan bagaimana saya menggambar di masing-masing jenis pattern. Anda bisa melihat perbedaan antara Beat Drum dengan Drum Var, keberadaan Pattern Beat Drum lebih dimaksudkan sebagai dasar beat yang menopang keseluruhan lagu. Sedangkan Drum Var hanya sebagai pelengkap atau pemanis dari Beat Drum.

Gambar 3. Beat Drum: gambar hampir memenuhi step sequencer dari kiri ke kanan

Gambar 4. Drum Var: Gambar hanya mengisi sebagian step sequencer.

Perbedaan dari dua contoh pattern pada gambar di atas adalah, gambar 3 merupakan Beat Drum di mana saya menggambar beat full dari awal step sequencer hingga akhir, sedangkan pada gambar 4 merupakan variasi (Drum Var 5) di mana gambar tidak memenuhi step sequencer. Nantinya kedua pattern ini akan saya gabungkan di dalam PLAYLIST sehingga membentuk paduan antara beat utama dengan variasinya, caranya akan saya jelaskan pada bab berikutnya.

PLAYLIST

Sekarang kita membahas pada sisi lainnya yaitu Playlist, yang merupakan tempat untuk menyatukan pattern-pattern drum yang telah dibuat. Silahkan perhatikan bagian seperti gambar di bawah ini.

Gambar 5

Merah
Untuk melakukan zoom in/out playlist. Tahan klik bagian yang diberi tanda merah (gambar 5) dan drag/geser ke kiri/kanan untuk zoom in/out.

Hijau
Beri nama setiap Track agar projek menjadi rapih dan tentunya hal ini akan memudahkan kita untuk menyelesaikan projek lagu. Perhatikan saya menggunakan tiga buah track sesuai nama pengelompokkan jenis pattern yang saya jelaskan sebelumnya.

Kuning
Terdapat tulisan-tulisan di bagian ini yang disebut marker atau penanda. Saya buat marker ini untuk memudahkan penjelasan. Ada beberapa tulisan yang menumpuk jika zoom terlalu jauh, lakukan zoom in agar tulisan marker tidak menumpuk.

Sekarang silahkan coba untuk "Play" playlist ini, jangan lupa untuk memindahkan playback mode ke song mode karena tadi kita sudah merubahnya ke Pattern mode (PAT). Sambil mendengarkan gebukan drum mari kita perhatikan bagaimana saya meletakkan pattern-pattern sehingga bisa menyatu menjadi sebuah permainan yang utuh.

Sebagai contoh silahkan perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar 6

Perhatikan marker bertuliskan Beat Drum & Drum Var 2 & Drum Cym, maksud dari judul marker ini adalah untuk memberi tahukan bahwa pada bagian ini saya menumpuk ketiga buah pattern dalam waktu bersamaan yaitu pattern Beat Drum, Drum Var 2 dan Drum Cym. Drum var 2 saya gunakan untuk memodifikasi pattern bernama Beat Drum yang bertujuan sebagai aksen dari hihat agar permainan drum terlihat lebih hidup. Sedangkan Drum Cym biasanya memang digunakan di awal lagu atau di perpindahan bagian-bagian lagu.

Selanjutnya saya akan mengajarkan salah satu teknik untuk membuat sebuah variasi drum (fill in drum) dengan menggabungkan dua buah pattern. Silahkan perhatikan bagian pada playlist dan pattern seperti gambar di bawah ini.

Gambar 7 (klik gambar untuk memperbesar)

Pusing ya? Hehehe…  Pada Gambar 7 saya telah melakukan print screen dan menggabungkan tiga buah gambar menjadi satu. Yaitu gambar playlist (paling atas) dan dua buah pattern yaitu pattern Beat Drum dan pattern Drum Var 1.

Pertama-tama kita ke “bagian awal dari PLAYLIST seperti contoh di Gambar 7”. Setelah ketemu Anda akan melihat penggabungan dua buah pattern yaitu pattern  “Beat Drum” dan “Drum Var 1”. Sampai sini dulu silahkan disingkronkan terlebih dahulu antara contoh gambar di atas dengan yang Anda lihat di FL pada monitor Anda sendiri.

Saya telah membuat pattern beat drum dengan setting “8 Beats” (kuning). Bisa Anda bandingkan antara “Pattern Beat Drum pada step sequencer” dengan “pattern Beat Drum yang sudah berada dalam playlist” jumlahnya adalah sama yaitu “8 beats” (perhatikan angka 1 - 8 pada gambar)

Sekarang hanya PERHATIKAN PLAYLIST, coba Anda perhatikan bagian yang saya beri warna merah pada Playlist yang juga merupakan pattern bernama Beat Drum, apa yang membedakannya dengan pattern Beat Drum di depannya (kuning)? Perbedaannya adalah Beat Drum merah lebih pendek dari Beat Drum kuning. Keduanya dihasilkan dari Pattern yang sama yaitu Pattern bernama Beat Drum, namun saya memotong pattern Beat Drum kedua (merah) sehingga jumlah beatnya lebih sedikit dari jumlah yang seharusnya, yaitu menjadi 4 beat (Beat Drum kuning seharusnya 8 beat).

Apa tujuan pemotongan ini? Pattern Beat Drum dipotong dan kemudian bagian yang hilang akan digantikan dengan Drum Var 1. Di bawah ini adalah contoh saat saya belum memotong/cut pattern beat drum. Apa yang terjadi jika tidak saya potong?

Gambar 8. Pattern Beat Drum kedua (merah) tidak dipotong
Bisa dilihat pada Gambar 8, jika Beat Drum kedua (merah) tidak dipotong tentunya suara antara Beat Drum dengan Drum Var 1 (fill in) akan bertabrakan.

Bagaimana cara memotong pattern di dalam playlist? Arahkan kursor mouse pada ujung pattern (tanda X gambar 9) yang ingin kita potong, lalu tahan klik + drag/geser seperti contoh pada gambar 9.

Gambar 9

Sebetulnya ada banyak metode untuk membuat variasi ini, tergantung kreatifitas kita masing-masing, ada yang tidak memotong melainkan membuat pattern baru dan ada juga yang menumpuk suara seperti yang saya jelaskan pada Gambar 6 dan berbagai cara lain yang pada intinya memiliki tujuan yang sama. Namun cara ini adalah metode yang saya pilih karena lebih efisien sehingga kita tidak terlalu banyak membuat pattern, selain itu sebagai contoh, Drum Var 1 bisa dengan fleksibel saya gunakan pada bagian lain di lagu jika saya menginginkannya.

Cara ini juga saya lakukan pada bagian akhir dari area Beat Drum 2 dan area Beat Drum 3 pada playlist, silahkan Anda cek! (lihat marker untuk mengetahui area-areanya)

MIXER

Sekarang kita akan mengamati bagian yang juga penting, yaitu Mixer. Di atas saya telah menjelaskan suara apa saja yang saya pilih (10 suara drum/channel instrumen), lagi-lagi saya ingatkan harus dibiasakan setiap kita ingin membuat lagu saya sarankan untuk memasukkan setiap suara/channel instrumen ke dalam Mixer.

Gambar 10

Masih ingat cara memasukan channel instrumen ke dalam mixer? Jika lupa bisa dilihat di artikel Membuat Lagu Pemula Part 3. Jika sudah mari kita buka mixernya (tekan F9).

Gambar 11
Bisa Anda lihat pada mixer di projek yang telah Anda download, bagian berwarna merah seperti gambar  11 di atas berjumlah 10, jumlah yang sama dengan suara/channel instrumen yang ada. Jelas sudah setiap instrumen harus menduduki 1 mixer track-nya masing-masing.

Apa tujuannya? Membiasakan hal ini akan memudahkan kita dalam proses mixing nantinya, yaitu proses untuk menyeimbangkan (balancing) volume suara dan juga menambahkan efek jika diperlukan. Baca lagi ya artikel Membuat Lagu Pemula Part 3, karena di situ dijelaskan cara-cara memasukkan efek ke dalam mixer untuk menambahkan efek ke setiap instrumen.

Yang perlu diperhatikan di sini adalah, membiasakan pengoperasian mixer. Setelah Anda selesai memasukan suara ke dalam mixer mulailah buat beat drum sesuai keinginan sekaligus merasakan jika ada suara yang terlalu besar atau kecil, lakukan pengaturan volume melalui mixer ini. Perhatikan juga efek yang saya gunakan, untuk drum saya tidak menggunakan terlalu banyak efek, hanya equalizer saja yang saya gunakan, untuk mengatur bass, mid, treble dari tiap instrumen (hal yang tentunya biasa Anda lakukan saat mengatur Equilizer pada Radio Anda)

TIPS PEMBUATAN BEAT DRUM

Kita sudah melakukan beberapa pengamatan dari contoh drum yang saya buat dan juga mengamati teknik yang saya gunakan, pertanyaannya bagaimana cara membuatnya? Dari mana kita harus memulai? Dan berbagai macam pertanyaan lainnya. 

Belajar dan Belajar
Langkah pertama tentu Anda harus mengerti karakteristik dari instrumen drum dan mengerti bagaimana drum dimainkan. Saya pribadi bukan pemain drum, saya belajar membuat drum di FL Studio diawali dengan menirukan lagu-lagu favorit saya seperti yang sudah saya jelaskan pada artikel ‘Membangun Skill Non-teknis Membuat Lagu dengan Software Musik’. Anda pun juga dapat menggunakan referensi lagu favorit Anda sebagai rujukan pembuatan lagu Anda sendiri.

Gunakan Metronome
Selalu aktifkan metronome sebagai panduan ketukan/tempo dalam pembuatan drum terutama saat Anda ingin membuat sebuah fill in atau variasi drum lainnya. Pembuatan fill in drum akan sangat mengecoh jika tidak menggunakan metronome. Terkadang kita lupa di saat kita berlatih menirukan fill in permainan drum lagu orang lain, kita hanya mengimajinasikannya, hal ini kemungkinan akan membuat perhitungan waktu tidak pas saat ingin menggabar pada step sequencer, kecuali Anda sudah master. Jadi Selalu gunakan metronome! 

Urutan Pembuatan Lagu
Dalam membuat lagu ini saya tidak memulai membuat drumnya saja dari awal lagu hingga akhir, namun saya membuatnya per bagian.

Pertama-tama, saat membuat bagian intro saya membayangkan permainan sebuah guitar rythm yang begitu terbayang langsung saya gambar pada step sequencer, instrumen pertama yang saya buat ini akan berfungsi sebagai gambaran awal dan panduan pembuatan instrumen lain selanjutnya dan sebagai panduan dalam membuat lagu.

Berikutnya masih menyelesaikan bagian intro barulah saya membuat beat drum untuk mengiringi guitar yang sebelumnya sudah saya buat, diikuti dengan bass dan lanjut lagi berbagai instrumen lainnya. Bagian intro selesai barulah saya membuat bagian-bagian lagu lainnya seperti bagian verse, setelah bagian verse selesai baru loncat ke interlude dan seterusnya. Setelah dasar lagu yang saya harapkan telah jadi dari awal hingga akhir barulah saya percantik dengan memberi berbagai variasi yang bisa membuat lagu lebih hidup.

Ada banyak sekali hal-hal yang tentu tidak bisa dijelaskan hanya dengan tulisan, namun untuk mengatasi kekurangan-kekurangan penjelasan di atas silahkan Anda bertanya langsung di kolom komentar, mudah-mudahan dengan saya membongkar cara dalam membuat drum dapat menambah wawasan Anda dalam berkarya khususnya bagi pemula.

Terlepas dari semua tips dan cara yang saya bagi di sini, Anda bebas menggunakan cara yang Anda suka dan berkaryalah selepas mungkin untuk menghasilkan karya yang jujur, sampai jumpa pada lanjutan tutorial ini, yaitu tutorial Part 2 (Guitar).