Microphone Part 1
Microphone, siapa yang tidak kenal dengan alat yang satu ini? Saya rasa di jaman yang maju seperti ini kita dapat menemukan microphone dengan mudah. Sebut saja tempat peribadatan, gedung parlemen, sekolah, dan masih banyak tempat lain nya kita dapat menemukan benda ini. Akan tetapi tidak banyak orang yang tau tentang informasi detil seputar microphone seperti jenis-jenis microphone misalnya. Nah, kali ini saya mau membahas tentang microphone.
Microphone adalah jenis dari transducer atau pengubah energi yang cara kerjanya melibatkan 2 jenis konversi. Konversi pertama terjadi ketika energi suara mengenai sebuah lempengan tipis (besi atau sejenisnya) yang biasa kita sebut Diafrakma. Mengakibatkan terjadinya konversi energi akustik menjadi energi mekanik. Konversi kedua adalah terjadinya konversi energi mekanik menjadi energi listrik. Itu terjadi dikarenakan energi suara yang mengenai diafrakma membuat diafrakma bergetar dan getaran itu menghasilkan arus listrik.
Berdasarkan cara kerja konversi nya, microphone dapat dibedakan menjadi 4 jenis:
Gradient Operation
Posisi A dan A1: Suara datang sejajar dengan diafrakma. Tekanan yang dihasilkan dapat menggetarkan diafrakma secara maximum. Kualitas suara yang dihasilkan juga optimal.
Posisi B dan B1: Suara datang 45° tidak sejajar dengan diafrakma, diafrakma tetap bergetar tapi tidak sebanyak seperti di posisi A/A1. menyebabkan kualitas suara yang dihasilkan kurang optimal.
Microphone adalah jenis dari transducer atau pengubah energi yang cara kerjanya melibatkan 2 jenis konversi. Konversi pertama terjadi ketika energi suara mengenai sebuah lempengan tipis (besi atau sejenisnya) yang biasa kita sebut Diafrakma. Mengakibatkan terjadinya konversi energi akustik menjadi energi mekanik. Konversi kedua adalah terjadinya konversi energi mekanik menjadi energi listrik. Itu terjadi dikarenakan energi suara yang mengenai diafrakma membuat diafrakma bergetar dan getaran itu menghasilkan arus listrik.
Berdasarkan cara kerja konversi nya, microphone dapat dibedakan menjadi 4 jenis:
- Pressure Operation (fundamental)
- Gradient Operation (fundamental)
- Combination Operation
- Highly Directional Microphones
Pressure Operation
Microphone jenis ini hanya mempunyai 1 sisi yang terbuka menghadap ke udara. Sedangkan sisi yang lain nya adalah ruangan tertutup yang berisi udara. Udara ini berfungsi sebagai "refrensi" tekanan dalam menanggapi arah datang nya suara (Polar Pattern). Getaran dihasilkan dari perbedaan tekanan antara tekanan yang dibawa oleh suara dan tekanan yang berasal dari refrensi udara (prinsip kerjanya sama seperti kuping manusia). Microphone jenis ini tetap dapat mendeteksi adanya suara dari segala arah atau yang biasa disebut dengan Omnidirectional. Mic jenis ini cocok untuk merekam ambience, choir.
Microphone jenis ini hanya mempunyai 1 sisi yang terbuka menghadap ke udara. Sedangkan sisi yang lain nya adalah ruangan tertutup yang berisi udara. Udara ini berfungsi sebagai "refrensi" tekanan dalam menanggapi arah datang nya suara (Polar Pattern). Getaran dihasilkan dari perbedaan tekanan antara tekanan yang dibawa oleh suara dan tekanan yang berasal dari refrensi udara (prinsip kerjanya sama seperti kuping manusia). Microphone jenis ini tetap dapat mendeteksi adanya suara dari segala arah atau yang biasa disebut dengan Omnidirectional. Mic jenis ini cocok untuk merekam ambience, choir.
NOTE: Polar pattern adalah cara mic merespon arah datang nya suara.
Gradient Operation
Berbeda dengan Pressure operation microphone, microphone jenis ini mempunyai 2 sisi yang terbuka yang menghadap ke udara (atmosfir) dan tidak mempunyai refrensi teknan udara layaknya Pressure Operation. Perbedaan tekanan ditentukan dari tekanan yang dibawa dari sumber suara.
Cara kerja nya dapat digambarkan seperti berikut:
Cara kerja nya dapat digambarkan seperti berikut:
Posisi A dan A1: Suara datang sejajar dengan diafrakma. Tekanan yang dihasilkan dapat menggetarkan diafrakma secara maximum. Kualitas suara yang dihasilkan juga optimal.
Posisi B dan B1: Suara datang 45° tidak sejajar dengan diafrakma, diafrakma tetap bergetar tapi tidak sebanyak seperti di posisi A/A1. menyebabkan kualitas suara yang dihasilkan kurang optimal.
Posisi C dan C1: Suara datang 90° tidak sejajar dengan diafrakma. Diafrakma tidak mendapat tekanan mengakibatkan diafragma tidak bergetar. Tidak ada suara yang dihasilkan.
Berdasarkan prinsip kerjanya micrphone ini biasa disebut bi-directional microphone.
NOTE: Untuk low frequency, perbedaan tekanan yang dihasilkan agak sedikit jika dibandingkan dengan high frequency. Ini disebabkan low frequency mempunyai wavelength yang lebih besar dari high frequency. Ini berarti bi-directional microphone mempunyai respon bass yang lebih besar.
Combination Operation
Combination operation adalah polar pattern yang dihasilkan dari menggabungkan omnidirectional dengan bi-directional dengan perbandingan proporsi tertentu. Beberapa polar pattern yang dihasilkan diantaranya:
Highly Directional Microphone
Microphone jenis ini memiliki polar pattern yang lebih terarah. Seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah.
Mic ini biasanya terdapat dalam 2 jenis/bentuk, gun microphone dan parabolic microphone.
Sekian dari artikel Microphone part 1, nantikan Microphone part 2 yang dimana saya akan membahas jenis-jenis microphone berdasarkan metode konversi nya. Jika diantara teman-teman menemukan ada yang salah dari artikel diatas tolong kasih tau saya dimana letak salahnya, nanti akan saya perbaiki.
Cheers!
Sumber refrensi:
http://www.soundonsound.com/sos/sep00/articles/direction.htm
http://teacheratsea.wordpress.com/tag/wavelength/
http://www.acesandeighths.com/microphone_evo.html
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/3a/Polar_pattern_directional.png/600px-Polar_pattern_directional.png
Berdasarkan prinsip kerjanya micrphone ini biasa disebut bi-directional microphone.
Combination Operation
Combination operation adalah polar pattern yang dihasilkan dari menggabungkan omnidirectional dengan bi-directional dengan perbandingan proporsi tertentu. Beberapa polar pattern yang dihasilkan diantaranya:
Highly Directional Microphone
Microphone jenis ini memiliki polar pattern yang lebih terarah. Seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah.
Mic ini biasanya terdapat dalam 2 jenis/bentuk, gun microphone dan parabolic microphone.
Sekian dari artikel Microphone part 1, nantikan Microphone part 2 yang dimana saya akan membahas jenis-jenis microphone berdasarkan metode konversi nya. Jika diantara teman-teman menemukan ada yang salah dari artikel diatas tolong kasih tau saya dimana letak salahnya, nanti akan saya perbaiki.
Cheers!
Sumber refrensi:
http://www.soundonsound.com/sos/sep00/articles/direction.htm
http://teacheratsea.wordpress.com/tag/wavelength/
http://www.acesandeighths.com/microphone_evo.html
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/3a/Polar_pattern_directional.png/600px-Polar_pattern_directional.png