#1 Presonus Studio One 2.5 - Pengenalan / Introduction
Setelah sekian lama menggeluti Software DAW Steinberg Cubase, kali ini saya share tentang DAW Presonus Studio One. Presonus Studio One mungkin bisa menjadi DAW alternatif untuk anda. Dari segi fitur dan user interface, Presonus Studio One tidak kalah dengan DAW besar lainnya seperti Steinberg Nuendo / Cubase, Pro Tools, Logic Pro, Cakewalk, dan lain sebagainya.
Presonus Studio One saat ini sudah mencapai versi 2.5, detail tentang list fitur dan apa yang sudah include didalamnya bisa anda lihat di website resminya : http://studioone.presonus.com/
Fitur utama dari PreSonus Studio One Professional 2 sbb :
- Elegant single-window work environment
- powerful drag-and-drop functionality
- Unlimited audio tracks, MIDI tracks, virtual instruments, buses, and FX channels
- Folder Tracks with Grouping and Busing
- Track List with presets and Mix Console link
- Content browser with search, user tabs, and preview player
- Single and multitrack comping
- Transient detection and editing with groove templates
- Drag-and-drop groove extraction
- Multitrack MIDI editing
- Track Transform (advanced freezing capability)
- Automatic delay compensation
- Advanced automation
- Easy-to-use sidechain routing
- Four stunning virtual instruments
- Most intuitive MIDI-mapping system available
- Real-time audio timestretching and resampling
- Compatible with any ASIO-, Windows Audio-, or Core Audio-compliant audio interface
- Works with key commands from Pro Tools, Cubase, and Logic-or create your own key commands
- Integrated Melodyne Essentials pitch correction
- 64-bit/32-bit (switchable) audio processing
- 31 Native Effects plug-ins, including improved Ampire XT amp modeling, OpenAIR convolution reverb, Dual Pan, and Tone Generator
- IR Maker impulse-response creation
- MP3 import and export
- AU, VST2, VST3, and ReWire support
- Integrated mastering suite with automatic mix updating, Red Book CD burning, digital release, project PQ editing, track split, and DDP export
- Export to SoundCloud
- QuickTime video playback and sync
Kenapa Presonus Studio One?
- Sebagai Software baru, Presonus Studio One sudah memiliki fitur yang lengkap, workflow yang ada di Presonus Studio One ini sangatlah efisien.
- Saat ini makin banyak "Engineer" yang tertarik dengan Presonus Studio One, bahkan tidak ragu-ragu meninggalkan DAW lamanya untuk migrasi ke Presonus Studio One (mungkin saya salah satunya)
- Banyaknya tutorial dari mulai berbayar hingga gratis, coba saja ke Youtube, sudah banyak sekali yang membahas tentang Presonus Studio One :)
- Di dalam Presonus Studio One, anda bisa merekam, meng-aransement, mixing dan mastering dalam satu software. So, anda tidak perlu render / mixdown / export, lalu import lagi di software mastering lainnya (Ini enaknya, jadi apabila ingin revisi mixing pada saat mastering gk perlu buka tutup software)
- Ringan! Nah ini yang saya rasakan. Walau tidak seringan Cockos Reaper 4 yang pernah saya gunakan, Presonus Studio One termasuk ringan dibandingkan dengan DAW lain yang sejenis
- Drag and drop! ini yang enak, di Presonus Studio One ada fitur Browser yang dapat memudahkan kita untuk meng-Drag and drop mulai dari Plugins Instrument, Plugins Effect, Sounds, Files dan Pool.
- Tidak seperti Steinberg Cubase, di Presonus Studio One anda hanya bekerja dalam satu window. Tapi bukan berarti bagian-bagiannya tidak bisa dilepas. Apabila anda bekerja dalam dual monitor, anda bisa melepas bagian seperti mixer ke layar kedua. So tidak ada ceritanya banyak window yang bertumpuk-tumpuk lagi.
- Track Audio, Midi, Buss Channel, Fx Channel tidak terbatas, hanya dibatasi dengan limit resource dari sistem komputer anda.
- Bisa langsung di publish / upload ke Soundcloud
Nanti (rencananya) saya akan mencoba membahas secara mendalam tentang Presonus Studio One ini. Namun tentu saja secara bertahap dalam beberapa seri artikel (mudah-mudahan terlaksana dengan cepat).
So, Ada yang punya rencana migrasi ke Presonus Studio One? :D
Atau sudah ada yang pakai? Monggo di share pengalamannya :)
Atau sudah ada yang pakai? Monggo di share pengalamannya :)