Subliminal Music

  

Seiring dengan majunya perkembangan teknologi, musik tidak lagi dijadikan sebagai sarana hiburan belaka.

Mungkin anda pernah mendengar istilah Subliminal Music atau Hypnotherapy Music. Teknologi ini memungkinkan seseorang untuk memasukan pesan tersembunyi di dalam file sebuah lagu atau sering disebut sebagai Subliminal Message.

Apa itu Subliminal Message?

Subliminal Message adalah pesan-pesan berupa sugesti baik positif maupun negatif dengan frekuensi yang tidak dapat ditangkap oleh pendengaran normal yang kemudian disisipkan pada sebuah lagu/musik.

Ketika pikiran sadar anda terfokus pada lagu, pesan tersembunyi akan melakukan sinkronisasi dengan gelombang otak dan menyampaikan sugesti tertentu pada pikiran bawah sadar anda. Teknik ini sering disebut sebagai Masking. Seringkali digunakan pada musik-musik relaksasi atau hipnoterapi. Dengan tujuan untuk memberikan sugesti positif misalnya berhenti merokok atau menambah kepercayaan diri.


Ada pula teknik lainnya yaitu Backmasking. Proses recording dilakukan secara terbalik, sehingga pesan tersembunyi baru bisa didengar secara jelas ketika anda memutar sebuah lagu secara terbalik (audio reverse).

Teknik ini cukup populer dilakukan oleh band-band ternama di dunia. Bahkan The Beatles disebut sebagai band pertama yang mempopulerkan teknik backmasking pada beberapa lagu di albumnya. Contohnya pada lagu “Free as a Bird” dan “Gratitude”.

Eminem dalam lagunya “Stimulate” menyisipkan sebuah pesan tersembunyi di akhir track. Ketika anda me-reverse lagu ini, akan terdengar pesan : "I'm not here to save you / I'm only here for the ride / So let me entertain you / And everything will be fine."

Contoh lainnya pada lagu “Whookam” milik Steve Vai : "There is a god/the universe is not without a creator, sustainer and protector/He is the ocean of bliss", atau pada lagu "Camera Obscura" dari Enigma : "Cause we are the fighters / Just fighting for our rights / Stand up, join us, modern crusaders alive / We have the power".

Dalam beberapa studi, ditemukan bukti bahwa Subliminal Message tidak memberikan pengaruh yang kuat terhadap perubahan perilaku. Karena bagaimanapun, sugesti dapat tercapai tergantung dari kondisi dan kesediaan pendengarnya.

Namun demikian, entah kebetulan atau tidak, ditemukan pula kasus-kasus kriminal yang berdasarkan pengakuan pelakunya, dipicu oleh subliminal message. Misalnya pada kasus pembunuhan berantai terkait lagu ACDC “Night Prowler”.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi selalu membawa dampak positif dan negatif. Tidak ada salahnya mencicipi produk Subliminal Message untuk kebutuhan sugesti positif, namun tentu saja tetap berhati-hati. Karena bagaimanapun, ketika alam bawah sadar seseorang telah termanipulasi, maka seseorang tersebut tidak akan akan sadar bahwa dia telah tersugesti.